A.Arti penting kepemimpinan dalam
berorganisasi.
Organisasi adalah perkumpulan dari suatu kegiatan
yang dilakukan oleh beberapa orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapain
tujuan tertentu. Dalam Organisasi sangat penting adanya pemimpin, pemimpin yang
baik adalah pemimpin yang bertanggung jawab, berikut syarat-syarat dari seorang
pemimpin agar diterima oleh anggota organisasinya :
1.Pengetahuan harus luas
2.Berpendidikan
3.Bertanggung jawab,dipercaya,tertib dan teratur
4.Mengolah waktunya dengan baik
5.Mampu menganalisis permasalahan
6.Mampu memecahkan masalah
B.Tipologi kepemimpinan dalam organisasi
TIPOLOGI KEPEMIMPINAN
Tipologi Kepemimpinan Berdasarkan Kondisi Sosio Psikologis.
Kondisi sosio-psikologis adalah semua kondisi eksternal dan internal yang ada pada saat pemunculan seorang pemimpin. Dari sisi kondisi sosio-psikologis pemimpin dapat dikelompokkan menjadi pemimpin kelompok (leaders of crowds), pemimpin siswa/mahasiswa (student leaders), pemimpin publik (public leaders), dan pemimpin perempuan (women leaders). Masing-masing tipe pemimpin tersebut masih bisa dibuat sub-tipenya. Sub-tipe pemimpin kelompok adalah: crowd compeller, crowd exponent, dan crowd representative.
Tipologi Kepemimpinan Berdasarkan Kondisi Sosio Psikologis.
Kondisi sosio-psikologis adalah semua kondisi eksternal dan internal yang ada pada saat pemunculan seorang pemimpin. Dari sisi kondisi sosio-psikologis pemimpin dapat dikelompokkan menjadi pemimpin kelompok (leaders of crowds), pemimpin siswa/mahasiswa (student leaders), pemimpin publik (public leaders), dan pemimpin perempuan (women leaders). Masing-masing tipe pemimpin tersebut masih bisa dibuat sub-tipenya. Sub-tipe pemimpin kelompok adalah: crowd compeller, crowd exponent, dan crowd representative.
Sub-tipe pemimpin siswa/mahasiswa adalah: the
explorer president, the take charge president, the organization president, dan
the moderators. Sub-tipe pemimpin publik ada beberapa, yaitu:
1.Menurut Pluto: timocratic, plutocratic, dan tyrannical
2.Menurut Bell, dkk: formal leader, reputational leader, social leader, dan influential leader
3.Menurut J.M. Burns, ada pemimpin legislatif yang : ideologues, tribunes, careerist, dan parliementarians.
1.Menurut Pluto: timocratic, plutocratic, dan tyrannical
2.Menurut Bell, dkk: formal leader, reputational leader, social leader, dan influential leader
3.Menurut J.M. Burns, ada pemimpin legislatif yang : ideologues, tribunes, careerist, dan parliementarians.
4.Menurut Kincheloe, Nabi atau Rasul juga
termasuk pemimpin publik, yang memiliki kemampuan yang sangat menonjol yang
membedakannya dengan pemimpin bukan Nabi atau Rasul, yaitu dalam hal
membangkitkan keyakinan dan rasa hormat pengikutnya untuk dengan sangat
antusias mengikuti ajaran yang dibawanya dan meneladani semua sikap dan
perilakunya.
C.Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor-faktor keberhasilan atau kegagalan
dari hasil kepemimpinan seseorang dapat diukur atau ditandai oleh empat hal,
yaitu : moril, disiplin, jiwa korsa (esprit de corps), dan kecakapan.
1. Moril : keadaan jiwa dan emosi
seseorang yang mempengaruhi kemauan untuk melaksanakan tugas dan akan
mempengaruhi hasil pelaksanaan tugas perorangan maupun organisasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi moril adalah : 1). kepemimpinan atasan. 2).
kepercayaan dan keyakinan akan kebenaran. 3). penghargaan atas penyelesaian
tugas. 4). solidaritas dan kebanggaan organisasi. 5). pendidikan dan latihan.
6). kesejahteraan dan rekreasi. 7). kesempatan untuk mengembangkan bakat. 8).
struktur organisasi. 9). pengaruh dari luar.
2. Disiplin : ketaatan tanpa ragu-ragu dan tulus ikhlas terhadap perintah atau petunjuk atasan serta peraturan yang berlaku. Disiplin yang terbaik adalah disiplin yang didasarkan oleh disiplin pribadi. Cara-cara untuk memelihara dan meningkat disiplin : 1). Menetapkan peraturan kedinasan secara jelas dan tegas. 2). Menentukan tingkat dan ukuran kemampuan. 3). Bersikap loyal. 4). Menciptakan kegiatan atas dasar persaingan yang sehat. 5). Menyelenggarakan komunikasi secara terbuka. 6). Menghilangkan hal-hal yang dapat membuat bawahan tersinggung, kecewa dan frustasi. 7). Menganalisa peraturan dan kebijaksanaan yang berlaku agar tetap mutakhir dan menghapus yang sudah tidak sesuai lagi. 8). Melaksanakan reward and punishment.
3. Jiwa korsa : loyalitas, kebanggan dan antusiasme yang tertanam pada anggota termasuk pimpinannya terhadap organisasinya. Dalam suatu organisasi yang mempunyai jiwa korsa yang tinggi, rasa ketidakpuasan bawahan dapat dipadamkan oleh semangat organisasi. Ciri jiwa korsa yang baik adalah : 1). Antusiasme dan rasa kebanggan segenap anggota terhadap organisasinya. 2). Reputasi yang baik terhadap organisasi lain. 3). Semangat persaingan secara sehat dan bermutu. 4). Adanya kemauan anggota untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan. 5). Kesediaan anggota untuk saling menolong.
4. Kecakapan : kepandaian melaksanakan tugas dengan hasil yang baik dalam waktu yang singkat dengan menggunakan tenaga dan sarana yang seefisien mungkin serta berlangsung dengan tertib. Pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki pimpinan dapat diperoleh dari pendidikan, pelatihan, inisiatif dan pengembangan pribadi serta pengalaman tugas.
2. Disiplin : ketaatan tanpa ragu-ragu dan tulus ikhlas terhadap perintah atau petunjuk atasan serta peraturan yang berlaku. Disiplin yang terbaik adalah disiplin yang didasarkan oleh disiplin pribadi. Cara-cara untuk memelihara dan meningkat disiplin : 1). Menetapkan peraturan kedinasan secara jelas dan tegas. 2). Menentukan tingkat dan ukuran kemampuan. 3). Bersikap loyal. 4). Menciptakan kegiatan atas dasar persaingan yang sehat. 5). Menyelenggarakan komunikasi secara terbuka. 6). Menghilangkan hal-hal yang dapat membuat bawahan tersinggung, kecewa dan frustasi. 7). Menganalisa peraturan dan kebijaksanaan yang berlaku agar tetap mutakhir dan menghapus yang sudah tidak sesuai lagi. 8). Melaksanakan reward and punishment.
3. Jiwa korsa : loyalitas, kebanggan dan antusiasme yang tertanam pada anggota termasuk pimpinannya terhadap organisasinya. Dalam suatu organisasi yang mempunyai jiwa korsa yang tinggi, rasa ketidakpuasan bawahan dapat dipadamkan oleh semangat organisasi. Ciri jiwa korsa yang baik adalah : 1). Antusiasme dan rasa kebanggan segenap anggota terhadap organisasinya. 2). Reputasi yang baik terhadap organisasi lain. 3). Semangat persaingan secara sehat dan bermutu. 4). Adanya kemauan anggota untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan. 5). Kesediaan anggota untuk saling menolong.
4. Kecakapan : kepandaian melaksanakan tugas dengan hasil yang baik dalam waktu yang singkat dengan menggunakan tenaga dan sarana yang seefisien mungkin serta berlangsung dengan tertib. Pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki pimpinan dapat diperoleh dari pendidikan, pelatihan, inisiatif dan pengembangan pribadi serta pengalaman tugas.
DEFINISI DAN KONSEP KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan (leading) adalah penggunaan pengaruh untuk memotivasi karyawan agar mencapai sasaran organisasi.Dalam hal ini kemampuan manajer dalam memimpin berkaitan dengan memotivasi bawahan untuk bertindak sesuai yang diinginkan organisasi.Istilah lainnya pemimpinan (leadership) merupakan mengarahkan dan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok.Ada 4 implikasi penting dalam pengertian tersebut,yaitu :
- Orang lain : Pimpinan memiliki bawahan atau pengikut.Dengan kemauan mereka mendapat pengarahan dari pimpinan.Anggota kelompok membantu proses kepemimpinan,tanpa orang yang dipimpin,semua mutu kepemimpinan menjadi tidak relevan.
- Kekuasaan : Kemampuan untuk menggunakan pengaruh dan mengubah sikap atau tingkah laku individu dan kelompok.Kepemimpinan meliputi distribusi kekuasaan yang tidak sama antara bawahan dengan atasan.Pemimpin mempunyai kekuasaan yang besar dari pada bawahan.
- Pengaruh : Tindakan atau tingkah laku yang menyebabkan perubahan sikap atau tingkah laku orang atau kelompok lain.kepemimpinan menyangkut kemampuan orang lain dengan menggunakan berbagai bentuk kekuasaan.
- Kepemimpinan menggabungkan ketiga aspek tersebut dan menyadari bahwa kepemimpinana berkaitan dengan nilai.Nilai seorang pemimpin atau moralitas pemimpin.Kepemimpinana moral berarti nilai-nilai dan persyaratan bahwa pengikut diberi cukup pengetahuan mengenai alternatif agar dapat membuat pilihan yang telah dipertimbangkan ketika memberi respon pada usulan pimpinan.
People,Power Influence sama dengan VALUE.
Nama : Yudha Eka Saputra
Kelas : 2ka29
NPM : 17111606