Kamis, 26 April 2012

Manusia dan Tanggung Jawab

            assallammuallaikum Wr.Wb........!!!!
kembali lagi dengan saya YUdha EKA Saputra blog's....hhehhehe
           Manusia di dalam hidupnya disamping sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu, juga merupakan makhluk sosial. Di mana dalam kehidupannya di bebani tanggung jawab, mempunyai hak dan kewajiiban, dituntut pengabdian dan pengorbanan.
           Tanggung jawab itu sendiri merupakan sifat yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab.
            Inilah yang menyebabkan frekuensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda.
           Tanggung jawab mempunyai kaitan yang sangat erat dengan perasaan. Yang kami maksud adalah perasaan nurani kita, hati kita, yang mempunyai pengaruh besar dalam mengarahkan sikap kita menuju hal positif. Nabi bersabda: “Mintalah petunjuk pada hati (nurani)mu.” 
Kesimpulan
           Dari uraian di atas dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa tanggung jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah suatu keberanian. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko atas segala hal yang menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi kewajibannya melalui seluruh potensi dirinya. Orang yang bertanggung jawab adalah orang mau berkorban untuk kepentingan orang lain ataupun orang banyak.
Orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh kebahagiaan, sebab ia dapat menunaikan kewajibannya dengan baik. Kebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh dirinya sendiri ataupun oleh orang lain/banyak. Sebaliknya orang yang tidak bertanggung jawab akan menghadapai kesulitan, sebab ia tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik dan tentunya tidak mengikuti aturan, norma serta nilai-nilai yang berlaku.
        Sekian blog's yg saya buat ini,,kurang lebih'a mohon dimaafkan apabila ada kemiripan dlm blog's saya ini.. 

Wassallammuallaikum Wr.Wb

Kamis, 19 April 2012

Assallammuallaikum Wr.Wb

Saya yudha eka saputra,,kali ini saya akan membahas tentang Manusia dan Pandangan Hidup......!!!!!!!
Gak usah berpanjang lebar lagi saya,,saya langsung akan membahasnya.......

 Manusia dan Pandangan Hidup


       Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup. Sedangkan pandangan hidup itu sendiri bersifat kodrati. karena itu menentukan masa depan setiap manusia. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup itu sendiri. Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, dan petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu sendiri merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
       Pandangan hidup itu banyak sekali macam dan ragamnya.Dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya ada 3 macam,yaitu :
^.Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
^^. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
^^^. pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
     Setiap manusia mempunyai pandangan hidup yang berbeda sati dengan yang lainnya.Setiap melakukan suatu perbuatan dan kegiatan harus dilakukan sesuai dengan hati nurani diri kita sendiri.Harus percaya diri dan harus berdoa kepada allah untuk bisa melakukannya.Satu hal lagi bila kita ingin menjadi manusia yang sukses kita harus banyak berusaha dan berdoa, tidak lupa juga kita harus berbakti kepada kedua orangtua kita yang telah melahirkan, merawat, dan membesarkan kita.
     Sekian uraian tentang pandangan hidup diatas, mohon maaf apabila terdapat kekurangan.Sebelum dan sesudahnya saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih.

WassallamMuallaikum Wr.Wb.
   
Nama    : Yudha Eka Saputra
Kelas    : 1ka27
NPM     : 17111606

Kamis, 12 April 2012


Manusia dan Keadilan

                 Setiap kehidupan manusia dalam melakukan aktivitas nya pasti pernah mengalami perlakuan yang tidak adil. Jarang sekali kita mengalami perlakuan yg adil dari setiap aktivitas yang kita lakukan. Dimana setiap diri manusia pasti terdapat suatu dorongan atau keinginan untuk berbuat jujur namun terkadang untuk melakukan kejujuran itu sangatlah sulit dan banyak kendala nya yang harus di hadapi, seperti keadaan atau situasi, permasalahan teknis hingga bahkan sikap moral.
                   Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan kewajibannya. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.

Adapun macam-macam keadilan sebagai berikut :
^. Keadilan Legal atau Keadilan Moral                ^^^. Keadilan Komutatif
^^. Keadilan Distributif                                       ^^^^.Kejujuran
            Hati nurani manusia yang  bertindak sesuai dengan norma-norma kebenaran akan menjadikan manusianya memiliki kejujuran, ia akan menjadi manusia jujur. Sebaliknya orang yang secara terus-menerus berfikir atau bertindak bertentangan dengan hati nuraninya akan selalu mengalami konfik batin, ia akan selalu mengalami ketegangan, dan sifatnya kepribadiannya yang semestinya tunggal menjadi pecah. Untuk mempertahankan kejujuran, berbagai cara dan sikap yang perlu di pupuk. Namun demi sopan santun dan pendidikan, orang di perbolehkan berkata tidak jujur apabila sampai batas-batas yang di tentukan.

Jadi,kesimpulannya adalah :
                 Setiap manusia harus adil satu dengan yang lainnya jangan hanya memikirkan egoisnya sendiri. kita diwajibkan untuk saling membantu dan adil. Keadilan sangat di perlukan dan dibutuhkan namun keadilan sekarang tidak berlaku lagi karena siapa yang kuat itu yang menang. Keadilan cuma hanya formalitas yang ada di negara kita buktinya keadilan itu sendiri bisa di beli, rakyat yang kecil selalu di tindas dengan rasa tidak keadilan. Dimana letak dari keadilan itu kalau pemerintah sendiri tidak pernah adil. Seharusnya mereka yang jadi pemimpin bangsa harus adil jangan hanya pandang bulu. Rakyat kecil mengharapkan sebuah keadilan dari negara. Siapa yang salah harus dihukum dan yang benar harus dibebaskan. Keadilan juga harus lebih di tegakkan jangan cuma karena di beri duit jadi keadilan yang sesungguhnya tidak seperti kenyataannya. Keadilan sangat diharapkan dan perlu penegasan dalam melakukannya.


Nama : Yudha Eka Saputra
Kelas : 1ka27
NPM  : 17111606

Kamis, 05 April 2012

             MANUSIA DAN PENDERITAAN

Selamat datang di Yudha blog..!! Dalam penulisan kali ini saya akan mencoba menjabarkan tentang penderitaan yang sering dialami oleh seorang manusia. Mengapa saya mengambil tema ini?
(ya karena salah satunya ini merupakan tugas dari salah satu mata kuliah saya..
LOL ^^ ).
Okeh, here we go..!!
 Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir,atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu merupakan sudah “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memeberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dari-Nya. Baik dalam Al-Qur’an maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang penderitaan yang dialami oleh manusia atau berisi peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan. Tetapi umumnya, manusia kurang memperhatikan peringatan tersebut, sehingga manusia mengalami penderitaan.
Jadi, kegagalan merupakan jalan menuju kesuksesan. Kegagalan (penderitaan) merupakan guru yang terbaik untuk menuju kebaikan dan kenikmatan (kebahagiaan). Tidak ada kesuksesan tanpa menempuh kegagalan terlebih dahulu. Jangan anggap penderitaan sebagai suatu yang buruk, menyedihkan, sengsara, dan sebagainya. Oleh karena itu, penderitaan tidak selamanya seperti itu selama kita mensikapinya sebagai sesuatu yang mempunyai hikmah di baliknya.
Sekian tulisan dari saya, semoga bermanfaaat bagi yang membacanya. Terima kasih kepada pembaca yang telah berkunjung ke blog saya ini dan membaca tulisan saya
yang sedikitb gak jelas ini
. hehehehe.. Sekali lagi, terima kasih… :-)